Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Salat Id di Perth

Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan SBY tidak dapat menghadiri acara pemotongan hewan kurban lantaran berada di Australia.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in SBY Salat Id di Perth
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Pramono Edhie Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak terlihat saat pemotongan hewan kurban yang digelar partai tersebut di Puri Cikeas, Bogor.

Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan SBY tidak dapat menghadiri acara pemotongan hewan kurban lantaran berada di Australia.

"Ketum Partai Demokrat tidak bisa hadir, beliau (SBY) mendapat undangan gelar doktor kehormatan dari salah satu Universitas. Jadi alhamdullilah, beliau kebanggaan kita Insya Allah apa yang di berikan oleh Universitas Western Australia di Perth," kata Pramono di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (24/9/2015).

Pramono mengatakan Presiden ke-6 RI melaksanakan Salat Idul Adha di Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Australia bersama warga Indonesia yang tinggal di negera Kangguru itu.‎

"Pagi tadi juga, pak SBY salat di KJRI di Perth. Dan mudah-mudahan pemberian gelar ini dapat menjadi berkah bagi para kader partai demokrat sekalian," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengapresiasi kader partai berlambang mercy baik yang duduk di anggota DPR maupun di pengurus pusat yang menyumbangkan hewan kurban.‎

"Kalau tahun lalu pemotongan 16 ekor, kini ada 38 ekor, dimana banyak disumbang dari fraksi. Terlebih, di tengah, kesulitan masyarakat akan daging yang mahal," katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut Pramono, pembagian hewan menjadi awal yang baik untuk mengingatkan keseluruhan kader Demokrat membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Kita pedomani yang menjadi ajaran yang kita anggap baik dari nabi Ibrahim dan mau berbagi kepada mereka dengan ketulusan hati berbagi itu bukan harus besar banyak tapi keiklasannya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas