Tribunnews.com, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengharapkan Pemerintah Indonesia, khususnya para petugas haji di Arab Saudi agar membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi para korban jemaah haji Indonesia akibat musibah di Mina, Arab Saudi.

"Kami harap pemerintah membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi jemaah haji Indonesia baik yang meninggal maupun luka-luka," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulisnya Kamis malam (24/9/2015).

Saat dimintai tanggapan terkait adanya korban WNI yang meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina, Arab Saudi yang diduga tidak bersama rombongannya saat kejadian tersebut berlangsung, Abdul mengharapkan ada sosialisasi yang lebih baik dari para pembimbing ibadah Haji.

Kepada para pembimbing ibadah haji baik Pemerintah atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Abdul mengharapkan mereka bisa memberikan pendidikan dan penyadaran kepada jemaah agar melaksanakan ibadah pada waktu yang sah dan tidak harus pada waktu utama.

"Karena mengutamakan keselamatan dan kesehatan jemaah haji adalah yang utama," katanya.

Abdul juga mengharapkan pemerintah membantu dan memastikan mereka yang sakit atau terluka mendapatkan perawatan yang terbaik agar dapat memenuhi semua rukun dan wajib haji dengan sempurna.

Atas kejadian tersebut Abdul Mu'ti atas nama PP Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya jamaah haji saat melontar jumrah yang merupakan ibadah dalam rangkaian haji tersebut.

"Semoga mereka khusnul hatimah, diterima seluruh amalnya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan semoga bersabar dan mengikhlaskan kepergian mereka yang wafat di tanah suci," ujarnya.