Kemenag Tunggu Identifikasi Jemaah Indonesia Korban Mina
Agar tidak terjadi kesimpang siuran, Rosidin meminta masyarakat agar menunggu informasi resmi dari petugas yang mengidentifikasi para korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Kementerian Agama RI, Rosidin Karidi mengaku mendengar sejumlah nama warga negara Indonesia yang meninggal akibat musibah di Mina, Arab Saudi, beredar di media massa. Namun, ia belum dapat memastikan apakah nama-nama tersebut benar menjadi korban dalam musibah itu atau tidak.
"Iya, kami juga mendengar nama-nama itu dari media," ujar Rosidin melalui pesan singkat, Sabtu (26/9/2015).
Rosidin mengatakan, saat ini Kemenag masih menunggu proses identifikasi petugas di Arab Saudi. Agar tidak terjadi kesimpang siuran, Rosidin meminta masyarakat agar menunggu informasi resmi dari petugas yang mengidentifikasi langsung para korban di sana.
Berdasarkan informasi terakhir dari Kementerian Luar Negeri, baru ada tiga WNI yang teridentifikasi meninggal dunia. Dua di antaranya adalah Hamid Atuwi (laki-laki) asal Surabaya dan Saiyah (perempuan) asal Batam.
Sementara satu korban lagi masih dalam proses identifikasi.
"Sampai pagi ini masih sama 3 orang. Belum ada update," kata Rosidin.
Dalam sejumlah pemberitaan, muncul nama-nama baru yang tidak tertera dalam daftar nama korban jemaah haji Indonesia yang meninggal di Mina.
Mereka adalah enam warga Banjar yaitu Atang Gumawang, Ima Rismawati, Maemunah, Maryati, Dikdik Mochamad Tasdik, dan Ira Kusmira, serta satu warga Probolinggo bernama Nero.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjar, Dadang Romansyah baru memastikan empat korban di antaranya, yaitu Atang, Ima, Maemunah, dan Maryati, telah meninggal dunia.
Selain itu, musibah tersebut juga menyebabkan sebanyak belasan jemaah haji Indonesia termasuk di antara 830 korban luka dalam musibah Mina. Saat ini, para korban dirawat di dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Mina Tahrir dan Rumah Sakit An Nur. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)