Presiden Jokowi Terus Pantau Tragedi Mina
“Saya terus memantau lewat Menteri Agama,” kata Presiden Jokowi.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa dirinya terus memantau perkembangan yang terjadi di Mina, Arab Saudi, paska insiden yang menewaskan ratusan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, Kamis (24/9/2015) lalu.
“Saya terus memantau lewat Menteri Agama,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di sela-sela panen padi bibit varietas IPB 3S di Karawang, Jabar, Minggu (27/9/2015) siang seperti dikutip situs Setkab.
Menurut Presiden Jokowi, saat laporan diterimanya pada Sabtu (26/9) malam, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat dalam insiden itu ada 14 orang. Tapi pagi ini, jumlah yang wafat naik lagi menjadi 19 orang.
Hingga saat ini, kata Presiden Jokowi, dirinya belum menerima laporan penyebab terjadinya kecelakaan di Mina itu.
Presiden mengatakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Haj selalu melaporkan perkembangan penanganan jemaah haji Indonesia yang menjadi korban musibah Mina secara terus menerus kepada dirinya.
19 Jemaah Indonesia Wafat
Sementara itu Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat dalam siaran persnya Minggu (27/9) menyampaikan, perkembangan sampai dengan hari Ahad, 27 September 2015 pukul 01.00 WAS atau 05.00 WIB, jemaah haji yang wafat telah bertambah dari semula 14 orang menjadi 19 orang.
Tambahan 5 (lima) korban wafat: 1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386; 2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049; 3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941; 4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304; dan 5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692.
Adapun jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sama dengan informasi kami sebelumnya, yaitu sebanyak 6 orang.
Sementara jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 112 orang menjadi 99 orang dengan rincian: 1.Kloter BTH 14 sebanyak 10 orang; 2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang; 3. Kloter JKS 61 sebanyak 57 orang; 4. Kloter UPG 10 sebanyak 8 orang; dan 5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang.
Arsyad juga menambahkan mengenai adanya jemaah haji dari Warga Negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi, yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut, yaitu sebanyak 3 orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928;
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337;
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
“Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin,” kata Arsyad.
Kepala Daker Mekkah itu menegaskan, tim terus bekerja mencari informasi terkait dengan masih adanya jemaah yang belum kembali ke pemondokan dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan Al Mu’ashim, Makkah.
“Update data akan senantiasa kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin,” pungkas Arsyad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.