Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca di Sekitar Masjidil Haram Memang Buruk Saat Itu

Waktu itu badai, hujan deras, angin kencang, suaranya terdengar keras," kata Etang

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cuaca di Sekitar Masjidil Haram Memang Buruk Saat Itu
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Jamaah haji asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang tergabung dalam kloter JKS-02, Entang Kurnia (51), tiba di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sore ini, Selasa (29/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Entang Kurnia (51), mengaku sangat bersyukur bisa kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.

Ia dan 444 rombongan kloter JKS-02, bisa tiba di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sore ini, Selasa (29/9/2015).

Kepada wartawan, Entang Kurnia mengaku berada tidak jauh dari Masjidil Haram, Mekah, pada 9 September lalu, saat crane raksasa jatuh menimpa masjid dan menewaskan seratus orang lebih. Ia mengingat menjelang maghrib cuaca di wilayah tersebut memang menyeramkan.

"Waktu itu badai, hujan deras, angin kencang, suaranya terdengar keras," kata Etang saat ditemui wartawan di bandara.

Ia dan rombongannya saat itu tengah berada di bis, hendak kembali ke pemondokannya. Etang mengaku jarak bis nya itu tidak jauh dari lokasi bencana, yakni sekitar 100 meter. Namun ia tidak mengetahui

Namun demikian ia tidak mengetahui cuaca buruk itu telah menyebabkan crane raksasa runtuh dan menimpa masjid.

Ia baru tahu setelah keluarganya di tanah air yang khawatir setelah mengetahui insiden tersebut dari media, menghubunginya untuk mengkonfirmasi soal insiden tersebut.

Berita Rekomendasi

"Keluarga saya nelepon saya, dari situ saya tahu ada kejadian, ada orang Indonesia juga yang jadi korban," ujarnya.

Muhamad Ali (50), yang juga merupakan jamaah haji dari kloter JKS-02 menambahkan, cuaca di sekitar Masjidil Haram memang sangat buruk saat insiden di Masjidil Haram.

Ia bahkan langsung berlindung di hotel untuk menghindari cuaca buruk.

"Bukan saya saja, semua orang juga begitu. Seketemunya hotel pokoknya. Tapi itu cuacanya buruk sekitar setengah jam, menjelang Isa sudah normal lagi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas