Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon tunggal akan tetap berjalan sesuai mekanisme yang sama seperti daerah yang mempunyai pasangan calon lebih dari satu untuk memenuhi hak masyarakat yang akan memilih.

"Kampanye akan tetap berjalan. Bagaimana pun kami mengakomodir kebutuhan masyarakat. Tidak ada yang berbeda dengan daerah lain. Toh kalau cuma satu, belum tentu juga rakyat setuju dengan yang ada," ujar Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Menurut Hadar, pasangan calon tunggal akan tetap berusaha keras menyosialisasikan dirinya sendiri kepada pemilih. Sehingga tidak ada alasan bagi pasangan calon tunggal untuk tidak berkampanye meyakinkan pemilih.

Setidaknya ada tiga daerah yang memiliki calon tunggal yakni Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tasikmalaya. Kendari mereka adalah calon petahana, belum diketahui apakah masyarakat menyetujui atau menolak mereka.

Dalam tahapan kampanye, Hadar menjelaskan bahwa hanya debat calon yang akan berbeda. Panelis nantinya akan mempersiapkan pertanyaan yang berbeda dengan debat calon di daerah lain.

"Kami berfikir tetap akan membuat suasana debat itu ada, namun karena tidak ada debat, jadi nantii model pertanyaanya bisa saja tanya jawab dari panel tertentu. Jadi sedang kami susun," tambahnya