Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pesawat Twin Otter dan Satu Helikopter Lakukan Pencarian

Dua unit pesawat Twin Otter dan sebuah helikopter membantu melakukan pencarian.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dua Pesawat Twin Otter dan Satu Helikopter Lakukan Pencarian
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Humas Aviastar menunjukan data penumpang yang ikut dalam pesawat di bandara International Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Jumat (2/10) malam. Pesawat Aviastar jenis DHC6/PKBRM hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Andi Jemma Masamba menuju bandara Makassar. Jumlah penumpang sebanyak 10 orang, 3 diantaranya Crew Pesawat. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter Aviastar jenis PK BRM dengan Nomor Ekor 7503.

Dua unit pesawat Twin Otter dan sebuah helikopter membantu melakukan pencarian. Salah satu pesawat diterbangkan dari Ujung Pandang dan satu pesawat lainnnya diterbangkan dari Masamba.

General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo, mengatakan pesawat dari Masamba berangkat dan landing di Makassar pada Sabtu (3/10/2015) sekira pukul 08.40 WIB.

"Cuaca kurang baik di daerah pencarian sehingga tak bisa melakukan pencarian lanjutan dan tak bisa terbang rendah di bawah 8000 kaki sehingga kru yang bertugas menyampaikan belum ada tanda-tanda keberadaan pesawat," tutur Petrus ditemui di kantornya, Sabtu.

"Pesawat lain yang dari Ujung Pandang juga sudah diterbangkan ke area lain dibantu dengan satu helikopter masing-masing dari TNI Angkatan Darat dan polisi. Kami harap 1-2 jam helikopter dan pesawat sudah kembali ke pangkalan," ujarnya.

Lokasi jatuhnya diduga pesawat Twin Otter Aviastar jenis PK BRM dengan Nomor Ekor 7503 telah diketahui. Ini berdasarkan sinyal telepon genggam kru pesawat. Selain itu, diperkuat pengakuan seorang tukang kayu.

General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo mengatakan pihaknya menerima laporan ada informasi sinyal hp dari kru yang terlacak

Berita Rekomendasi

"Ada dua laporan sinyal terlacak dari pilot dan enginer. Kalau dari sinyal hp milik enginer, sinyal hp persis 3 derajat 20 menit 14 detik lintang selatan dan 120 derajat 21 menit 7 detik bujur timur," tuturnya ditemui di kantornya, Sabtu (3/10).

Sementara itu, ada keterangan saksi, seorang tukang kayu di sekitar Palopo melihat pesawat melintas di atas terbang rendah.

Untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat, tim gabungan telah menerbangkan dua pesawat Twin Otter dan satu helikopter. Tim menyisir lokasi tempat terlacaknya sinyal.

"Area 1234 akan disisir pagi ini," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas