Kasal Laksamana TNI Ade Supandi: Kami Bukan yang Terbesar Tetapi Mematikan
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P mengaku bangga kepada para prajurit TNI AL
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P mengaku bangga kepada para prajurit TNI AL. Dalam peringatan HUT TNI ke 70 Kasal mengaku bangga saat pasukannya ikut memeriahkan pelaksanaan HUT TNI yang digelar di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015)
"Atas nama pimpinan Angkatan Laut dan pribadi, menyampaikan rasa bangga atas penampilan prajurit dan alut sista pada pelaksanaan HUT TNI di Banten dan daerah. Tiada kata yang demikian populer dalam pelaksanaam HUT kecuali kata, kami memang bukan yang terbesar, tetapi mematikan. Itu yang akan diingat oleh bangsa dan negara," ujar KSAL.
Saat pelaksanaan upacara peringatan HUT TNI, Presiden Jokowi meminta agar TNI tidak tersekat-sekat, namun harus menjadi satu, yaitu sebagai Tentara Nasional.
"TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan," ujar Presiden.
Presiden mengatakan, kini bangsa Indonesia bukan hanya menghadapi tantangan di bidang politik, keamanan dan ekonomi saja. Akan tetapi, juga menghadapi tantangan dalam mengelola kemajemukan.
Kemajemukan, menurut Presiden, bisa menjadi kekuatan yang maha dahsyat jika mampu menjaganya dengan baik. "Banyak bangsa yang harus menghadapi takdir sejarah, terpecah-belah, tercerai-berai karena tidak mampu menjaga kemajemukan. Ini tidak boleh terjadi di Bumi Pertiwi kita," ujar Presiden.
Saat berpidato, Jokowi juga mengutip ucapan Jenderal Sudirman. "Sejarah mencatat bahwa TNI dilahirkan dari rahim rakyat. Panglima Besar Jenderal Sudirman menyatakan bahwa hubungan TNI dengan rakyat adalah ibarat ikan dan air," ungkap Jokowi.
Jokowi menegaskan kembali, TNI dilahirkan, dirawat, dan dibesarkan, oleh rakyat. Ibarat ikan, TNI tidak akan bertahan hidup jika tidak berdampingan dengan rakyat selaku airnya. Jokowi kemudian berharap agar TNI dapat menegaskan jati diri sebagai tentara rakyat. Jokowi juga ingin agar TNI menjaga perannya sebagai pelindung rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.