TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rohaniawan Romo Benny Susetyo mengatakan saling lempar kesalahan antara pemerintah dan legislatif merupakan hal yang sangat biasa.

Menurutnya, sikap seperti itu adalah contoh betapa para penguasa sedang bermain drama.

"Sekali lagi ini masyarakat sedang menonton drama. Antara pemerintah yang melempar salah ke DPR dan DPR cuci tangan. Memang sudah biasa, tapi jika seperti ini terus ya tidak boleh dibiarkan," ujar Romo Benny di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (11/10/2015).

Dia memprediksi akan ada perdebatan sengit antara pemerintah dengan legislatif yang akan saling menyalahkan secara terbuka terkait revisi UU KPK.

Tapi, keduanya tetap akan membahas RUU KPK hingga selesai.

"Lihat saja nanti, akan ada dinamika yang keras antara pemerintah dan DPR, tapi tidak ada isinya. Hanya saling menyalahkan saja. Ujung-ujungnya tetap dibahas," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap bahwa harus ada upaya dari presiden untuk mencabut revisi undang-undang KPK tersebut sebelum ada pembahasan lebih lanjut.

Selain itu, dirinya juga berharap agar masyarakat Indonesia untuk menjalankan aksi massa agar pemerintah berpikir dua kali.

"Sekarang semuanya di tangan presiden. Kalau presiden setuju, rakyat boleh kecewa dan aksi massa dimana-mana. Karena Presiden Jokowi merupakan pilihan rakyat dan rakyat berhak marah," kata Benny