Antisipasi Bentrok Susulan, Polda Aceh Turunkan Brimob ke Aceh Singkil
Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya bentrokan susulan di wilayah tersebut.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menggandeng TNI, pihak Polri langsung memperketat pengamanan di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil.
Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya bentrokan susulan di wilayah tersebut.
"Patroli dan pengamanan langsung dilakukan. Ini untuk antisipasi kerawanan dan bentrokan susulan," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Suharsono, Selasa (13/10/2015) di Mabes Polri.
Suharsono menambahkan satuan dari Brimob Polda Aceh sudah diturunkan untuk melakukan pengamanan di lokasi bentrokan.
Selain itu, anggota Brimob juga akan melakukan patroli di titik-titik tertentu untuk menjamin tidak ada bentrokan susulan.
Sebelumnya Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengimbau semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Singkil dan daerah sekitarnya untuk menahan diri dalam menyikapi bentrok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015).
Ia mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
"Polri akan menangkap dan menindak tegas setiap orang yang terlibat dalam aksi pembakaran dan yang menembak dengan senapan angin,” kata Kapolda.
Menurutnya, saat ini petugasnya di lapangan terus bekerja untuk menenangkan massa. Kapolda pun berjanji akan mengusut tuntas insiden tersebut.
"Kami meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, bentrok antar massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, sudah menyebabkan satu orang meninggal.
Menurut informasi yang diterimas Serambi (Tribunnews.com network) korban meninggal diketahui bernama Samsul, warga Buluhsema, Suro.
Dengan luka di bagian kepala diduga akibat tembakan senapan angin serta perut luka karena benda tajam.
Jumlah korban bentrok yang dievakuasi ke RSUD Aceh Singkil ada lima orang. Empat orang mengalami luka akibat benda tumpul, satu diantaranya merupakan anggota TNI Kodim 0109/Singkil.
Informasi lain menyebutkan, jumlah korban akibat bentrokan selain yang dievakuasi di RSUD Aceh Singkil, juga dibawa ke Puskesmas.
Diperkirakan yang menjadi korban bentrok sekitar sepuluh orang. Identitas korban luka sejauh ini belum diketahui.