TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di usia ke-70 tahun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menegaskan jati dirinya sebagai penjaga kedaulatan negara dengan rakyat sebagai pilar utamanya.

“Integrasi semua komponen bangsa dan rakyat yang membuat TNI kuat. Kemitraan kami dengan sejumlah pihak termasuk sektor industri saat Perayaan Puncak Hari Ulang Tahun TNI ke-70 adalah sebagian diantaranya. Ketika memilih menggelar kegiatan di Pelabuhan Merak Mas, kami mengedepankan pertimbangan efektivitas serta efisiensi, dan pemerintah serta perusahaan yang mengelola perusahaan tersebut bersedia mendukung,” ujar Panglima TNI  Jenderal Gatot Nurmantyo setelah memberikan penghargaan bagi sejumlah pihak yang telah berpartisipasi dalam peringatan ke-70 hari jadi TNI tersebut, di Balai Sudirman Jakarta, Senin (12/10/2015).

Pada kesempatan itu, Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto, mengatakan pihaknya merasa terhormat saat TNI memilih Merak Mas sebagai pusat perayaan Hari TNI.

Namun muncul pula kecemasan, apakah lokasi tersebut mampu memfasilitasi pergerakan belasan ribu pasukan serta undangan, dengan pergerakan ratusan alutsista mulai dari kendaraan tempur, pesawat tempur hingga kapal perang.

"Sangat melegakan saat seluruh rangkaian kegiatan berakhir, tidak ada kendala apapun. Di satu sisi, itu menunjukkan kapasitas sesungguhnya dari pelabuhan Merak Mas,” ujar Sulistiyanto.

Ketika itu, Presiden Joko Widodo hadir bersama istri Iriana Joko Widodo, sebagai Inspektur Upacara.

Presiden didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dan Ny Mufidah Jusuf Kalla.

Lebih dari 12.000 prajurit TNI dari berbagai kesatuan berikut alat utama sistem senjata mereka melakukan manuver serta gelar operasi darat, laut dan udara. Dari mulai sailing pass kapal perang, terbang lintas pesawa udara, defile kendaraan tempur, hingga peragaan infiltrasi pasukan elit, dan penembakan ke sasaran laut.

Asia Pulp & Paper melalui PT Indah Kiat Pulp & Paper mengoperasikan dan mengembangkan Pelabuhan Merak Mas di Desa Taman Sari, Merak, Banten sejak 1996 silam sebagai terminal logistik multi fungsi yang menjadi rantai pasok untuk sentra industri yang ada di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Dengan dermaga yang mencapai kedalaman 13 meter dengan 7 lokasi bersandar, Merak Mas juga dilengkapi dua buah derek masing-masing berkapasitas 40 ton, 2 unit reach stacker berkapasitas 40 ton, area penampungan sebesar 70.000 m2 serta gudang seluas 8.000 m2.

“Peningkatan kapasitas dan fasilitas yang terus kami lakukan memungkinkan pelabuhan ini menjadi salah satu mata rantai utama industri nasional berorientasi ekspor yang berada di Banten dan Jawa Barat. Semoga saja tetap mampu memfasilitasi TNI – yang semakin kuat bersama rakyat – jika di masa mendatang kembali menggelar perayaan hari jadinya di Cilegon,” ujarnya.