MUI: Ada Yang Tidak Suka dengan Kerukunan di Indonesia
Pernyataan itu berdasarkan adanya tindakan provokatif dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganalisa, di Indonesia ada pihak yang tidak suka dengan kerukunan yang ada di Indonesia.
Pernyataan itu berdasarkan adanya tindakan provokatif dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab hingga terjadinya bentrokan antar umat beragama.
"Ada orang yang tidak suka dengan kerukunan di Indonesia. Dan memanfaatkan momentum. Seperti halnya pada tahun 2000 di Ambon itu terjadi 1 syawal, Tolikara 15 tahun setelah Ambon juga 1 syawal. Singkil pada saat 1 muharam," Ketua MUI Bidang Antar Umat Beragama, Yusnar Yusuf.
Yusnar berani mengklaim bahwa tingkat kerukunan yang ada di Indonesia itu tinggi. Bahkan dirinya juga mengatakan Indonesia adalah negara yang paling aman di dunia pada hari ini.
"Kita harus mencapai sebuah titik bahwa Indonesia adalah negara yang tingat kerukunannya sangat tinggi. Indonesia adalah negara yang paling aman di dunia pada hari ini," tambahnya.
Menurutnya bentrokan yang terjadi di Singkil, Aceh, tidak sepatutnya terjadi karena Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Sebelumnya bentrok antar massa terjadi pada Selasa (13/10/2015) di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Bentrokan mengakibatkan satu tempat yang diduga tempat ibadah terbakar, satu orang meninggal, dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, korban meninggal diketahui bernama Samsul. Jumlah korban bentrok yang dievakuasi ke RSUD Aceh Singkil ada lima orang. Empat orang mengalami luka akibat benda tumpul, satu diantaranya merupakan anggota TNI Kodim 0109/Singkil.
Informasi lain menyebutkan, jumlah korban akibat bentrokan selain yang dievakuasi di RSUD Aceh Singkil, juga dibawa ke Puskesmas. Diperkirakan yang menjadi korban bentrok sekitar sepuluh orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.