Wapres JK Tegaskan Masyarakat Butuh Program Bela Negara
Soal program wajib militer yang akan digelar oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jusuf Kalla mengaku belum tahu.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Indonesia butuh program bela negara menurut Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, sama seperti negara-negara lainnya. Ia mengatakan setidaknya program terseut bisa melatih kedisiplinan bagi warga negara Indonesia yang berpartisipasi.
"Semua butuh kedisiplinan, butuh sikap. Apapun bentuknya," kata Jusuf Kalla kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).
Soal program wajib militer yang akan digelar oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jusuf Kalla mengaku belum tahu. Ia sama sekali belum pernah menerima rancangan yang sudah diumumkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu.
"Belum saya baca konsepnya. Saya kira kita perlu pelajari dulu," jelasnya.
Namun ia memastikan konsep program bela negara berbeda dengan konsep Wajib Militer. Dalam program bela negara, pesertanya hanya ditanami konsep-konsep membela tanah air.
"Kalau Wajib militer itu kan resmi, anda langsung jadi Sersan, jadi Letnan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.