TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie M Massardi menilai kepemimpinan Jokowi sudah cukup dalam era demokrasi.

Hal itu dikatakan Adhie jelang setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla usai diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

"Di era demokrasi yang penting manajerial tidak harus tampan. Kalau menajerial bagus dia bisa memilih menteri-menterinya," kata Adhie.

Namun, Adhie juga memberikan masukan kepada Presiden Jokowi. Direktur Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu meminta Jokowi tidak menggampangkan suatu masalah.

"Yang harus diubah adalah seolah-olah menggampangkan persoalan di depan publik. Saya tahu di depan publik kalau diluar seolah-olah tidak ada masalah di negeri ini," tuturnya.

Dengan menggampangkan masalah, kata Adhie, masyarakat yang terkena persoalan merasa terlecehkan.

"Saya kira hal semacam ini yang perlu perubahan," kata Adhie.

Ia pun mengharapkan reshuflle jilid kedua dapat mengganti menteri agar sesuai dengan nafas nawacita dan Trisakti. Adhie juga meminta tahun kedua pemerintahan Jokowi lebih mementingkan kehendak rakyat.

Sedangkan untuk permasalahan kabinet, Adhie melihat Jokowi masih memiliki persoalan sektor tersebut.

"Setiap menteri punya bos sendiri diluar lemvaga kepresidenan ini yang belum bisa dinetralisir di dalam presiden yang bebas memungkinkan macam ini karena memerlukan dana besar. Tahun kedua harus bisa diselesaikan, dengan memegang menko yang benar melalui keppres," ungkapnya.