TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengusut dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI Setya Novanto yang menghadiri kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Setya mengatakan MKD telah bertugas dengan baik.

"MKD sesuai tugas sudah melakukan dengan baik. Namun masalah MKD, saya sudah bertemu langsung, dan juga sudah memberikan surat secara langsung," ujar Setya setelah menghadiri acara ulang tahun ke-51 Partai Golkar di Gang Anwar, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (20/10/2015).

Setya mengaku sudah memberi penjelasan, serta kronologi mengenai pertemuan, dan juga masalah-masalah kaidah pertemuan. Setya berterimakasih karena MKD bekerja secara profesional.

"Saat ini kita menghargai apa yang dilakukan MKD. Saya terima kasih, MKD bekerja secara profesional. Saya hormat dan bangga terhadap MKD," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan Setya Novanto-Fadli Zon sudah dua kali dipanggil untuk diperiksa terkait kehadiran keduanya di Kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pemanggilan pertama terhadap Novanto dan Fadli dijadwalkan oleh MKD pada 28 September. Keduanya tak hadir karena masih menjalani ibadah haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi.

Lalu, pada Senin (12/10/2015), MKD melakukan panggilan kedua. Novanto tak menghadiri panggilan MKD karena beralasan sudah memiliki kegiatan lain yang terjadwal sejak awal.