Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Dukung PDIP Terbuka soal Dana Partai

"Itu akan makin menambah kredibilitas partainya," kata Kristiadi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Dukung PDIP Terbuka soal Dana Partai
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) saat menghadiri pelantikan pengurus Badan Pemenangan Pemilu dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (27/8/2015). Pelantikan pengurus kedua badan dalam tubuh PDI Perjuangan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya memenangkan pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan dinilai menjadi pionir bagi perbaikan kultur parpol di Indonesia yang selama ini terkesan tertutup soal keuangan dan sumber dana operasionalnya.

Hal itu terkait keputusan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu untuk membuka rekening partai.

"Publik tentu kita bersyukur ada partai yang mau mengumumkan dananya. Harus diakui, PDI-P unggul dari partai lain soal keterbukaan ini," kata Pengamat Politik CSIS, J.Kristiadi, Rabu (21/10/2015).

Namun demikian, ada beberapa catatan yang diingatkan oleh Kristiadi agar bisa dilaksanakan PDI-P terkait isu rekening partai dan penggalangan dana itu.

Pertama, PDI-P harus bisa memastikan bahwa pelaksanaan rekening partai itu dilakukan secara kredibel. Artinya, datanya bisa diakses publik dari berapa jumlah harta kekayaan partai, bagaimana asal usul serta buktinya. "Itu akan makin menambah kredibilitas partainya," kata Kristiadi.

Kedua, PDI-P harus menjaga agar model sumbangan dana politik yang hendak mereka dorong menjadi mekanisme baru bagi pihak tertentu mendominasi PDI-P melalui jumlah dana sumbangan. Artinya, PDI-P juga harus membatasi jumlah sumbangan yang mereka terima.

"Misalnya, PDI-P bisa menyontoh yang dilakukan ICW. Dia menerima dana sumbangan, tapi membatasi. Paling banyak, misalnya, menyumbang Rp. 500 juta. Jadi ini supaya memastikan sebaran penyumbangnya. Semakin tersebar semakin kredibel," jelas dia.

Berita Rekomendasi

"Seandainya parpol mau bekerja sama dengan lembaga seperti ICW membangun sistemnya, lebih baik lagi. Dan dipastikan bisa diakses publik serta diaudit lembaga auditor independen ternama," Kristiadi menambahkan.

Keempat, Kristiadi menilai langkah PDI-P itu sebagai awal suatu proses dimana parpol di Indonesia membangun basis dananya secara terbuka dan halal. Hal itu akan mulai mengurangi stigma yang selama ini ada bahwa parpol cenderung lekat sebagai 'penggarong uang negara'.

"Nanti dampaknya juga akan baik ke kader partai. Karena nanti semua transparan, kader pun bukan lagi adu banyak duit sumbangan, tapi adu ide dan idealisme," ujarnya.

Kelima, PDI-P diharapkan menjadikan langkah maju mereka itu untuk diikuti semua parpol di Indonesia. Caranya adalah dengan mendorong adanya legislasi menyangkut itu.

"Inikan PDI-P sudah unggul. Maka mari PDI-P mengambil kepemimpinan ini untuk mendorong sistem itu terbangun. Mumpung lagi berkuasa, saya harap PDI-P mau mengajak Pemerintah dan DPR membuat legislasi yang mendorong terbangunnya sistem keuangan parpol yang transparan serta akuntabel," tandasnya.

Pada 20 Oktober lalu, PDI Perjuangan ‎dalam hal untuk pengelolaan organisasi dan dana partai mengumumkan ke publik dengan membuka rekening dana partai yang ke depannya bisa diaudit secara profesional dan transparan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas