Bambang: Suami Dewie YL Ngotot Minta Pelicin 10 Persen
Bambang sempat terlibat tawar-menawan uang pelicin dengan sang kepala dinas dan pengusaha.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Bambang Wahyu Hadi yang turut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama politisi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo adalah suami siri Dewie.
Dewie menolak untuk menjawab saat dikonfirmasi hal itu. "Sudah ya," ujarnya.
Yuyuk Andriani selaku Plh Kepala Biro Humas KPK pun belum bersedia menjelaskan hubungan anggota DPR dan staf ahlinya itu. "Yang jelas, si BWH itu staf ahlinya," kata Yuyuk.
Namun, Yuyuk membenarkan jika Bambang bersam sang sespri Dewie, Rinelda, yang paling aktif untuk menagih commitment fee proyek kepada Irianus selaku kepala dinas dan pengusaha Setiadi. Bahkan, Bambang sempat terlibat tawar-menawan uang pelicin dengan sang kepala dinas dan pengusaha.
"BWH itu yang menemani RB, tapi dia yang berperan aktif mewakili DYL menagih commitment fee 7 persen dari total proyek yang dijanjikan. Yang kemarin itu baru 50 persen dulu," ujarnya.
Meski demikian, Yuyuk enggan mengungkap nilai commitmen fee awal dan total nilai proyek pengembangan pembangkit listrik tersebut.
Berdasar informasi yang dihimpun, Bambang sebagaimana permintaan Dewie sempat bernegosiasi dengan pengusaha Hari Jusuf dan Iranius.
Bambang sempat meminta fee sebesar 10 persen dari nilai proyek sebesar Rp225 miliar.
Namun, setelah perundingan yang alot tercapai kesepakatan tujuh persen dari total nilai proyek Rp 255 miliar.
Adapun uang Rp1,7 miliar yang diserahkan kepala dinas Iranius dan pengusaha Setiadi Jusuf kepada Rinelda di restauran Kelapa Gading pada hari penangkapan, adalah uang muka dari total commitment fee.
"Yang 177.700 Dolar Singapura sebenarnya baru uang muka fee-nya aja. Nah, Bambang itu dibantu Rinelda yang paling aktif nagih fee. rencananya ada yang berikutnya. Tapi, keburu kena OTT," ujarnya. (coz)