Program Bela Negara Harus Dimulai Sejak Usia Dini
DPP KNPI) mendukung program bela negara.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mendukung program bela negara.
Alasannya, karena program bela negara sangat penting untuk rakyat Indonesia, seperti yang diamanatkan di Undang-Undang Dasar 1945.
Ketua DPP KNPI Bidang Pertahanan, Yefta Moblik, menyarankan kepada pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) agar membuat konsep sebelum program itu berjalan dengan cara mensosialisasikan ini ke masyarakat di seluruh Indonesia.
Sebab, wacana program ini baru menyentuh kalangan atas saja dalam hal ini, akademisi, mahasiswa, pemuda, dan elit politik. Program bela negara ini harus diimplementasikan ke dalam kurikulum sekolah mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Kenapa demikian? Karena penanaman ini harus dimulai sejak dini,” tutur Yefta kepada wartawan, Sabtu (24/10/2015).
DPP KNPI bidang Pertahanan sudah melakukan audiensi dengan Kemenhan sehingga mendukung kegiatan ini. Bentuk nyata dukungan KNPI adalah menyiapkan kader-kader dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program bela negara.
Sampai akhir periode kepengurusan DPP KNPI ini pada tahun 2018, dia menargetkan sebanyak 1 juta kader KNPI mengikuti program bela negara. Oleh karena itu, dia menyarankan di setiap daerah melibatkan kader KNPI.
“Karena dari 153 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang berhimpun di KNPI pasti memiliki minat dan kemampuan mengikuti program ini,” kata dia.
Keseriusan DPP KNPI mendukung program bela negara telah dibuktikan melalui gelaran Simposium Nasional tentang Pendidikan Bela Negara dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan demi tegaknya NKRI pada tanggal 28 September lalu.
Di kesempatan itu, turut hadir Kemenhan, Komisi I DPR RI, TNI AU, dan pengamat dari Universitas Indonesia.
Yefta berharap dan berpesan kepada semua lapisan masyarakat, demi kepentingan bangsa dan negara agar mendukung program bela negara yang digagas Kemenhan tersebut.