PPMI Desak Wali Kota Salatiga Meminta Maaf
"Kepada pemerintah agar menjamin tidak ada lagi pengekangan dan pembredelan di seluruh kampus di Indonesia," ujar Agung.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI), Agung Sedayu, meminta kepada pemerintah kota Salatiga untuk meminta maaf atas pembredelan majalah Lentera yang terbit pada Jumat (9/10/2015) lalu.
"Kami menuntut agar Pak Yulianto selaku Wali Kota Salatiga harus meminta maaf terhadap pengurus lembaga pers mahasiswa "Lentera" dan menghentikan penarikan dan pelarangan majalah," ujar Agung di Kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pihak kepolisian Salatiga dan juga Kodim Salatiga agar tidak melakukan intimidasi terhadap pengurus LPM Lentera.
Serta meminta semua pihak menghormati kebebasan berekspresi dan menyampaikan informasi yang disampaikan melalui produk jurnalistik pers mahasiswa, karena menurutnya, isi dari majalah tersebut merupakan hasil riset, reportase, hingga wawancara para pelaku sejarah secara berimbang.
"Kami juga meminta kepada pemerintah menjamin tidak ada lagi pengekangan dan pembredelan di seluruh kampus di Indonesia," ujar Agung.