Setahun Pemerintahan Jokowi-JK, Pembangunan Kehilangan Arah
Dalam setahun pemerintahan Jokowi-JK, pembangunan berlangsung tapi tujuannya salah arah. Salah satunya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai setahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK sudah kehilangan arah, khususnya pembangunan infrastruktur yang selama ini melenceng dari Nawacita.
"Pembangunan ada dan benar itu, tapi tujuannya yang tidak ada. Jokowi lupa akan Nawacitanya, jadi arah pembangunan ini yang saya tidak lihat," ujar Ray kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).
Ray mencontohkan pembangunan kereta cepat antara Jakarta-Bandung merupakan bukti bahwa Jokowi sudah tidak menerapkan Nawacita dengan baik. Karena pembangunan tersebut tidak terlalu dibutuhkan.
Ia menambahkan, satu-satunya keberhasilan Jokowi hanya memperlemah pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dari suksesnya revisi UU KPK masuk dalam prolegnas prioritas.
"Meski saat ini ditunda, tapi efeknya sangat besar untuk pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia termasuk di dalam lembaga negara," tambah dia.
Ray melihat melemahnya pemberantasan korupsi di Indonesia disebabkan gagalnya reformasi kepolisian dan kejaksaan oleh pemerintahan Jokowi yang seharusnya sudah selesai sejak setahun lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.