TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga kuat benda asing berselimut api yang jatuh di Rejang Lebong, Bengkulu pada Senin malam adalah meteorid.

"Diduga kuat ini adalah meteorid," kata Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Thomas mengakui, pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya benda asing jatuh di hutan Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada pukul 19.00 WIB.

Warga menyaksikan benda asing yang bercahaya itu melintas dan jatuh ke tengah hutan.

Akibat jatuhnya benda itu, sejumlah warga dikejutkan dengan adanya getaran dan suara dentuman hingga membuat kaca rumah warga pecah.

Menurut Thomas, kejadian ini hampir sama dengan peristiwan jatuhnya meteorid di Bengkulu pada 2003 lalu.

"LAPAN ketika ada informasi benda jatuh, pertama mencari kemungkinan apakah itu benda buatan atau sampah antariksa, seperti pernah terjadi pada 2003 di Bengkulu juga. Tapi hasilnya itu tidak ada itu indikasi itu benda buatan atau sampah antariksa," katanya.

Thomas mengaku belum mengirimkan tim ke lokasi jatuhnya benda asing tersebut, Bengkulu. Saat ini, LAPAN masih menunggu informasi lebih lanjut dari warga dan pihak terkait setempat.

"Belum kirim tim. Karena ini jatuhnya di hutan. Jadi, belum jelas posisinya di mana," tukasnya.