Masyarakat Singkil Kecewa dengan Wali Nanggroe
seharusnya lembaga Wali Nanggroe berdiri di depan memimpin menyelesaikan persoalan Singkil
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Serambi Indonesia,Fikar W Eda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Himpunan Masyarakat Aceh Singkil dan Kota Subulussalam (HMSS) Jabodetabek menyatakan kecewa terhadap Wali Nanggroe, yang tidak berperan apapun dalam menyikapi kerusahan yang telah merenggut satu orang nyawa dalam peristiwa bentrokan Singkil.
"Lembaga yang dipimpin mantan petinggi GAM ini lebih tidak memiliki sensitifitas terhadap persoalan seperti yang terjadi di Aceh Singkil," kata Sekretaris HMSS, Mashudi SR, Senin (26/10/2015).
Disebutkan, sebagai sebuah lembaga yang menanungi dan menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat, seharusnya lembaga Wali Nanggroe berdiri di depan memimpin menyelesaikan persoalan Singkil sesuai dengan ruang lingkup dan kewenangan yang diberikan.
Mashudi menyindir, lembaga Wali Nanggroe lebih sibuk dengan urusan politik praktis yang berhubungan dengan kelompok politik tertentu saja.
"Sejak dibentuk sampai saat ini, belum terasa makna dari keberadaan yang dipimpin Malik Mahmud Alhaytar ini, terutama bagi masyarakat seperti Aceh Singkil," tukas Mashudi.
Menurutnya, Lembaga Wali Nanggroe masih mempunyai waktu untuk berbuat menyelesaikan persoalan yang terjadi di Aceh Singkil dan daerah-daerah lain yang potensial mempunyai persoalan sejenis.
"Anggaran besar yang diberikan daerah kepada lembaga ini harus diperuntukkan bagi penguatan peran melalui program kerja yang nyata," Mashudi menegaskan.