Wardatul Pesan Nama-nama Petugas Haji Lewat Staf Khusus SDA
Kesaksian Ermalina kemudian ditanggapi SDA. Mantan Ketua Umum PPP itu menilai keterangan Ermalina janggal dan membingungkan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ermalena Muslim Hasbullah pernah diminta Wardatul Asriah, istri mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, untuk memasukkan sejumlah nama sebagai petugas haji.
Permintaan Wardatul itu disampaikan Ermalina lewat Mulyanah Acim. Saat itu Ermalina menjabat sebagai staf khusus SDA. Sementara Mulyanah adalah ajudan Wardatul.
Kesaksian Ermalina menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum, apakah dirinya pernah diminta untuk memasukkan orang-orang yang berangkat haji. "Pernah," ujar dia saat bersaksi untuk terdakwa Suryadharma Ali di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (26/10/2015).
Lalu jaksa meminta Ermalena untuk menjelaskan proses tersebut.
"(Saya) Dititipkan formulir dan saya memasukkan (nama-nama, red) ke dalam rekap (untuk selanjutnya diserahkan ke menteri, red)," terang Ermalina.
Menurut Ermalena mengusulkan bisa dilakukan siapa saja. Sebagai staf khusus dirinya mengaku bertugas menampung dan merekap ribuan nama yang diajukan oleh sejumlah instansi dan lembaga untuk mendapatkan sisa kuota haji setiap tahunnya.
Jaksa lalu mengonfirmasi apakah benar Ermalina memasukkan nama-nama calon petugas haji berdasar pesanan Wardatul atau tidak. Belakangan diketahui, bahwa nama-nama petugas haji bukan pesanan istri SDA, melainkan permintaan teman-temannya di DPR.
"Biasanya kalau sudah dikirim ada komunikasi. Bukan untuk pribadi beliau (Wardatul, red), tapi teman di DPR," imbuh Ermalina.
Kesaksian Ermalina kemudian ditanggapi SDA. Mantan Ketua Umum PPP itu menilai keterangan Ermalina janggal dan membingungkan.
"Bisa jadi benar, tapi agak aneh kalau istri menteri minta tolong ke asistennya, bukan lewat suaminya. Padahal dia tidur setiap malam sama suaminya," tanggap SDA.