Buruh Wanita Sesak di Dada Terkena Gas Air Mata
Gas air mata ditembakkan sehingga para buruh mulai bubar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gas air mata ditembakkan sehingga para buruh mulai bubar. Berulang kali gas air mata ditembakkan oleh petugas kepolisian.
Setelah gas air mata ditembakkan berulang kali, para buruh mulai geram, "Jangan lari, jangan jadi pecundang. Mana kalian yang katanya pejuang," teriak orator.
Gas air mata tersebut membuat para buruh batuk-batuk, matanya mengeluarkan air. Mereka sempat berdesak-desakan demi menghindari gas air mata.
Seorang ibu tua, sempat berdesak-desakan di tengah para buruh yang menghindari tembakan gas air mata.
"Woi! Ini perjuangan, KEMBALI!!!" teriak orator dari atas mobil bak.
Tidak sedikit para wanita terkena gas air mata. Mereka mengalami sesak di dada seraya terbatuk-batuk.
Terlihat juga seorang buruh yang terpaksa dibopong karena tidak mampu berdiri. Belum diketahui apa alasan pihak kepolisian menembakkan gas air mata.
Pantauan Tribunnews, tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan oleh para buruh di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).