Wakil Ketua DPD Dukung Konsep Bela Negara Menhan
Menurutnya, apapun namanya wajib membangkitkan semangat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad mendukung langkah Menhan Ryamizard Ryacudu soal konsep bela negara.
Menurutnya, apapun namanya wajib membangkitkan semangat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
Namun jika dalam membangun karakter lantas dikaitkan dengan ancaman-ancaman militer dirinya menilai hal itu kini sudah berubah.
"Kedepan, Indonesia kira-kira akan menghadapi ancaman militer, tapi orientasinya sudah berbeda, sekarang semua pakai tekhnologi, perang bukan lagi dengan sangkur, skalanya lebih hebat," kata Farouk dalam diskusi bertajuk "Pemuda dan Bela Negara" di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/11/2015).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, jika tujuannya ingin memobilisasi pemuda sewaktu-waktu saat ancaman datang dirinya tidak sependapat.
"Tapi selama ini selain ancaman yang lebih bahaya didalam negeri. Apa saja, ada korupsi, ada illegal logging, illegal fishing, illegal mining, inikan hal-hal yang bisa gerogoti negara," katanya.
Dirinya meminta pemerintah memetakan ancaman dan konsekuensi yang diambil setiap mengeluarkan kebijakan.
"Kedepan semakin kecil kemungkinan negara yg terintervensi lalu jatuh ke negara lain. Indonesia sudah menunjukan ada titik-titik indikasi, eh lampu kuning negara gagal karena pengkroposan dari dalam perbuatan-perbuatan negatif, narkoba terorisme dan lainnya," kata Farouk.
Farouk menuturkan, jangan berharap soal kebangitan nasionalisme, cinta tanah air, jika mereka yang mengawaki negara menpertontonkan perilaku yang justu membuat negara menjadi kropos.