TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Untuk kali pertama Ketua Umum Partai Golkar (PG) hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie atau Ical datang ke kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/11/2015) siang, pasca-setahun kantor tersebut diduduki pengurus PG hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono.

Selain tak ada lagi penjagaan ratusan pria berbadan gelap, dua spanduk besar bergambar Agung Laksono dan sekjen-nya, Zainudin Amali, dicopot saat kehadiran Ical di kantor DPP tersebut.

BACA JUGA: Berkantor di DPP Golkar, Ical Masuk Siang, Agung Laksono Sore

Mulanya, Ical, Fadel Muhammad dan perwakilan Parta Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai, datang ke ruang Sekjen lantai 3 gedung utama DPP. Di ruangan itu sudah menunggu rekan Ical, Nurdin Halid.

Selain makan bersama, Ical Cs dan Yorrys Raweyai selaku perwakilan Agung Laksono juga membahas tentang pembentukan tim dan strategi pemenangan bersama Partai Golkar untuk Pilkada Serentak 2015.

Tak lama kemudian, Nurdin Halid keluar dari ruang pertemuan dan memerintahkan dua petugas satpam untuk mencopot spanduk yang terpasang di atas dinding logo Partai Golkar. Spanduk itu bergambar Agung Laksono dan Zainudin Amali.

Setelah itu, dua satpam mencopot satu persatu tali pengikat spanduk dan selanjutnya spanduk tersebut dirapikan serta disimpan.

Selain spanduk di ruang utama gedung, spanduk bergambar Agung Laksono dan Zainudin Amali yang terpasang di depan pintu gerbang juga turut dicopot oleh petugas.

Belum diketahui bagaimana respon Agung Laksono dan Zainudin Amali atas pencopotan spanduk tersebut. Sebab, keduanya tak ikut dalam pertemuan.