TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Zainal Abidin menantang para calon kepala daerah yang ikut pilkada serentak untuk berani menjadikan daerahnya ramah HAM (hak asasi manusia).

Menurut Zainal, hal tersebut akan menjadi nilai tersendiri bagi peserta pilkada menarik hati konstituennya.

"Tinggal buat kontrak seperti yang dilakukan oleh beberapa kepala daerah. Terus melakukan yang kami rekomendasikan. Berani atau tidak?" ujar Zainal di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Dia mencontohkan Bupati Wonosobo dan Wali Kota Palu yang beberapa waktu lalu mengikuti konvensi Kota ramah HAM pada tahun lalu dan saat ini keduanya resmi diakui dunia di konvensi Ranham di Guangzhou, China beberapa waktu lalu.

Menurut Zainal hal tersebut tentu saja, seharusnya menjadi pemicu bagi kota-kota lain yang akan menerapkan kota ramah HAM dalam proses mengeluarkan kebijakan dan juga dampak bagi masyarakat luas.

"Mau smart city, inclusive city, atau city-city lainnya, yang terpenting saat ini adalah kemauan dari para kepala daerah dan calon kepala daerah yang akan maju untuk membangun kotanya," tambahnya.

Sehingga di kemudian hari, dirinya optimis bahwa seluruh daerah di Indonesia akan menerapkan prinsip dan norma kemanusiaan dalam seluruh aspek kehidupan.