Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PAN RB akan Perjuangkan Nasib Pegawai Honorer K2

Menurutnya, Menteri PAN RB konsisten memperjuangkan nasib para tenaga honorer K2 tersebut

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Menteri PAN RB akan Perjuangkan Nasib Pegawai Honorer K2
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi berbicara saat rapat mengenai pengelolaan reformasi birokrasi nasional di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Senin (2/11/2015). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah melakukan revitalisasi kelembagaan dalam pengelolaan reformasi birokrasi nasional guna mendorong percepatan reformasi birokrasi dan revolusi mental. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman meminta tenaga honorer K2 diharapkan untuk tetap tenang terkait isu penghapusan pegawai golongan tersebut.

Menurutnya, Menteri PAN RB konsisten memperjuangkan nasib para tenaga honorer K2 tersebut.

"Pak Menteri tidak pernah mengatakan ada pembatalan, yang benar adalah saat ini dukungan anggaran belum tersedia," ujar Herman di Jakarta Selasa (3/11/2015).

Menurut Herman mengenai masalah anggaran, hal tersebut harus dibicarakan secara intensif dengan DPR RI. Pasalnya dalam mengambil keputusan hak ada di DPR.

"Pak Menteri konsisten memperjuangkan nasib teman-teman," kata Herman.

Menurutnya, sesuai kesepakatan dengan Komisi II DPR, Kementerian PAN RB telah melakukan rapat maraton dengan lintas instansi untuk membahas tindak lanjut penanganan tenaga honorer K2.

"Sebagai bukti komitmen kami memperhatikan nasib tenaga honorer K2, saat ini sudah tersusun road map penanganan tenaga honorer K2," kata Herman.

Berita Rekomendasi

Kementerian PAN RB kata Herman juga sudah melakukan simulasi serta akan segera melaksanakan verifikasi dan validasi yang komprehensif dengan melibatkan BPKP.

"Persoalannya anggaran kegiatan tersebut, serta untuk penggajiannya nanti apabila dilakukan pengangkatan, tidak teralokasi pada APBN 2016," ujar Herman.

Karena itu, Herman meminta, para tenaga honorer K2 untuk melihat persoalan ini secara jernih. Penanganan tenaga honorer membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah pusat, DPR, maupun pemerintah daerah.

"Saya pastikan pak Menteri PAN RB sangat empati dan terus memperjuangkan nasib tenaga honorer K2," pungkas Herman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas