Rahmawati Anggap Aneh DPR Bentuk Pansus Pelindo
"Ada apa masalah Pelindo II diuber-uber? Sampai-sampai DPR bikin Pansus segala," kata Rahmawati.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rahmawati Soekarnoputri mengaku heran dengan sikap politik DPR, khususnya fraksi-fraksi di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang ngotot memperjuangkan kepentingan politiknya melalui Pansus Pelindo II.
"Ada apa masalah Pelindo II diuber-uber? Sampai-sampai DPR bikin Pansus segala," kata Rahmawati, dalam keterangan tertulisnya kepada media, Rabu
(4/11/2015).
Bagi Rahmawati, apa yang terjadi di DPR dengan membentuk Pansus Pelindo II jelaslah sangat aneh dan mencurigakan. "Aneh masalah korporasi kok jadi masalah
negara. DPR seperti turun kelas," ujarnya.
Menurut Rahmawati, seharusnya DPR itu menyoroti kasus besar. Kalaupun membuat pansus, harusnya untuk mengusut kasus megakorupsi seperti BLBI yang merugikan negara hingga Rp600 triliun, dan kasus Century.
"Jadi fair, DPR kan legislatif vis a visnya dengan Pemerintah/Eksekutif, bukan ngurus korporasi/Pelindo yang sifatnya hanya operator bukan regulator yaitu kementrian,"
ungkapnya.
Dengan DPR membentuk pansus, sekarang efeknya penegak hukum pun jadi saling pasang kuda-kuda. "Kok makin semrawut penguasa sekarang sampai bikin pansus segala. Ada apa KIH kebakaran jenggot?," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.