TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Mahyudin berharap islah permanen terjadi di internal partai.

Sebab menurutnya, jika konflik terus berlangsung akan berdampak pada perolehan suara Golkar di Pemilu 2019.

Menurut Mahyudin, para petinggi partai Golkar harus menekan ego agar tercapai islah permanen.

Menurutnya, islah permanen harus dilakukan partai Golkar sebelum terlambat untuk memperbaiki partai berlambang pohon beringin itu.

"Kalau sosialisasi konsolidasi cepat, saya optimistis pada Pemilu 2019 masih berada di peringkat kedua. Tapi kalau (konflik internal) tidak cepat diselesaikan, saya tidak tahu nantinya nasib Golkar seperti apa," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Mahyudin menuturkan, Golkar juga harus berbenah untuk menggaet pemilih muda. Karena menurutnya, jika Golkar tidak berubah dalam menarik simpati pemilih muda maka akan tergerus oleh partai-partai baru.

"Partai-partai baru akan mengancam parpol yang sudah establish terlebih dahulu. Maka konflik ini harus selesai," ujarnya.