Rombak Kabinet Jangan Sampai ciderai Janji Jokowi
Isu rombak kabinet kembali santer terdengar seiring Partai Amanat Nasional (PAN) beralih haluan menjadi partai pendukung pemerintah
Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu rombak kabinet kembali santer terdengar seiring Partai Amanat Nasional (PAN) beralih haluan menjadi partai pendukung pemerintah.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan bila benar reshuffle kabinet dilakukan karena PAN bergabung menjadi partai pendukung pemerintah, maka reshuffle yang dilakukan akan menciderai janji Presiden Jokowi pada saat kampanye.
"Rencana reshuffle itu lebih ke akomodasi kepentingan politik dan mencederai janji Jokowi untuk tidak bagi-bagi kekuasaan," kata Mardani Ali Sera usai diskusi Perspektif Indonesia di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/11/2015).
Menurutnya, pergantian anggota kabinet sebaiknya untuk mencari orang yang lebih profesional dan ahli agar program-program pemerintah sampai ke masyarakat.
"Jangan sampai cuma memberi ruang buat (partai) yang lain masuk," kata Mardani.
Meskipun demikian, pihaknya tidak akan mengganggu proses pergantian susunan Kabinet Kerja selagi arah perombakan tersebut benar.