80 Persen Polantas dan Reserse Stres, Kapolri: Apa Stres Itu Jelek?
Badrodin mengaku sudah mengimbau para anggotanya untuk memilih kegiatan baik serta positif untuk menghilangkan ataupun mengurangi stres.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebuah lembaga beberapa waktu lalu, diketahui ternyata sebanyak 80 persen anggota Polri terutama yang bertugas di Reserse dan polisi lalu lintas (Polantas) mengalami stres.
Lalu bagaimana tanggapan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti atas temuan itu?
"Kalau beban tugas berat pasti stres. Kalau kamu diperiksa, stres juga saya yakin. Saya pun juga begitu, stres. Tapi apa stres itu jelek? Kan enggak. Tingkat stresnya seperti apa dulu," tutur Badrodin, Selasa (10/11/2015).
Badrodin mengaku sudah mengimbau para anggotanya untuk memilih kegiatan baik serta positif untuk menghilangkan ataupun mengurangi stres.
"Kalau beban tugas tidak memenuhi target, ya pasti stres kan. Wartawan juga begitu. Cuma masing-masing harus bijak cari cara menyalurkan bagaimana mengurangi stresnya," tambah jenderal bintang empat tersebut.
Terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan menuturkan antisipasi yang perlu dilakukan para anggota Polri agar tidak stres yakni membangun iklim kinerja yang harmoni sehingga beban kerja yang berat bisa diselesaikan secara bersama-sama.
"Biar tidak stres ya bangun iklim kerja yang baik. Komandan harus open ke anak buahnya. Pihak Propam juga jangan hanya lihat titik kesalahan anggota dimana, mungkin anggota ada masalah lain. Tunjangan kerja dinaikkan juga bisa mengurangi stres dan bikin wajah berseri-seri," tutur Anton.