TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Ra'uf mengatakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo membahas isu pemberantasan kartel pangan.

"Ttadi pertemuan dengan Presiden itu, kami bicarakan satu, soal isu pemberantasan kartel pangan," ujar Syarkawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (13/11/2015).

Syarkawi mengatakan, pihaknya ingin fokus terlebih dahulu terhadap pemberantasan kartel daging. Ia mengatakan hingga kini sudah puluhan pemilik feedloter (perusahaan penggemukan sapi) yang diduga melakukan kartel disidangkan.

"Sebulan lalu kami sudah lakukan persidangan 32 feedloter yang diduga melakukan kartel pangan yang membuat harga daging ini sangat tinggi," ucap Syarkawi.

Selain itu, Syarkawi mengatakan pihaknya akan masuk ke dalam isu kartel komoditi beras. KPPU diminta untuk mengawal komoditi beras agar target pemerintah yang sudah masuk di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tercapai.

"Ini ada target yang diinginkan pemerintah melalui RPJMN. KPPU siap mengawal sesuai dengan kewenangan yang kita punya, terkait dengan pemberantasan kartelnya," kata Syarkawi.

Tidak hanya sampai isu komoditi daging dan beras saja, KPPU diminta Presiden Jokowi untuk fokus terhadap komoditi lain, sepeti jagung, garam, kedelai, ayam dan gula.

"Tujuh komoditas ini yang nanti akan menjadi konsen KPPU sesuai dengan arahan Pak Presiden," kata Syarkawi.