Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Teror Perancis Jadi Friday The 13th Model Baru

Serangan teroris di Paris Perancis terjadi pada Jumat 13 November

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Serangan Teror Perancis Jadi Friday The 13th Model Baru
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Peneliti terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, menjadi pembicara pada diskusi terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), di kantor redaksi Tribun, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan teroris di Paris Perancis terjadi pada Jumat 13 November waktu setempat. Serangan ini memberi makna baru legenda Friday The 13th.

“Kelompok penyerang jelas memilih tanggal simbolis yang mudah diingat dan bermakna,” ujar peneliti terorisme Ridlwan Habib di Jakarta Sabtu .

Legenda Friday the 13th atau lebih dikenal dengan Jumat hitam atau Black Friday.

Dalam legenda barat, Jumat tanggal 13 adalah hari kemalangan dan penuh tragedi.

Menurut Ridlwan, teroris ingin menyindir barat dengan serangan kejam yang terkoordinasi itu.

“Serangan ini bisa dikatakan sebagai serangan terburuk setelah serangan 911,” ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu.

Ridlwan menyebut pelaku adalah profesional dan terlatih.

BERITA REKOMENDASI

“Mereka menggunakan momentum pertandingan sepakbola dan konser musik. Dua even yang pasti menimbulkan kepanikan massal,” katanya.

Dari hasil social media intelligence analysis, didapatkan fakta dan kesaksian bahwa pelakunya menembak dan membunuh dengan tenang.

“Kelompok ini pasti secara ideologi sangat mantap, mereka orang orang yang berani mati, bukan amatir,” katanya.

Koordinator Indonesia Intelligence Institute ini meyakini salah satu motif serangan adalah agar KTT G20 di Turki dibatalkan.

“Jika itu terjadi, dunia internasional kalah oleh terorisme,” katanya.


Beberapa kepala negara sudah menyatakan tetap hadir ke Antalya Turki walaupun ada serangan Paris.

Ridlwan menyarankan presiden Jokowi tetap hadir dalam KTT G20 .

“Kehadiran pak Jokowi penting sebagai simbol Indonesia sebagai negara muslim moderat dan damai, “ katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas