Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP Ajak Masyarakat Internasional Bersatu Hadapi Teror ISIS

"Jadi memerlukan kesiap-siagaan kita. Intelijen harus all out melakukan deteksi dini bibit-bibit radikal ISIS ini."

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Politikus PDIP Ajak Masyarakat Internasional Bersatu Hadapi Teror ISIS
KOMPAS.com/Taufiqurrahman
Said Abdullah, jalan-jalan sendirian ke dua tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di dekat kediamannya, Jalan Kartini, Kelurahan Kepanjen, Sumenep, Kamis (29/8/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus senior PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan nasional menyusul aksi teror kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang semakin meresahkan dunia.

Menurutnya, tim intelijen negara harus bekerja ekstra keras dengan mengerahkan segala kemampuannya karena jaringan spiral kekerasan ISIS sudah menyebar luas.

"Jadi memerlukan kesiap-siagaan kita. Intelijen harus all out melakukan deteksi dini bibit-bibit radikal ISIS ini," kata Said kepada wartawan di Jakarta, Minggu (15/11/2015)

Seperti diberitakan, kelompok yang menamakan diri ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan pengeboman dan penembakan di Paris yang menewaskan 153 orang.

Dalam pernyataannya, ISIS mengatakan telah menerjunkan orang-orang yang disebut sebagai pelaku jihad.

"ISIS telah membelokan makna suci jihad yang sesungguhnya. Jihad itu melindungi semua orang yang baik dan tidak membunuh orang," katanya.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini mengatakan, teror kemanusiaan yang dilakukan militian ISIS ini tidak bisa dibiarkan.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat internasional harus bersatu menghadapi teror ISIS.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kami mengutuk keras barbatisme ISIS yang telah membunuh rasa kemanusiaan kita sebagai manusia," katanya.

Lebih lanjut Said juga meminta masyarakat internasional tetaplah bijak menilai bahwa ISIS bukan Islam.

ISIS justru menjadi ancaman nyata yang harus benar-benar diwaspadai umat Islam, karena ISIS menyerang umat Islam dari berbagai sendi keagamaan.

"Yang pasti ISIS itu bukan Islam, karena Islam itu tidak mengenal kekerasan, perkosaan, pencurian, dan pembunuhan."

Islam itu agama rahmatan lil'alamin, agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua makhluk," tegasnya

Dia menjelaskan, propaganda ISIS telah merusak citra Islam di dunia.

Karena itu, dirinya menyerukan kepada umat beragama di dunia, terutama di Indonesia, harus bersatu untuk menangkal serangan ISIS, terutama propaganda-propaganda sesat mereka di dunia maya.

Dia mengaku khawatir jika masyarakat agama didunia abai dengan propaganda sesat ini maka ISIS akan semakin menggila.

Apalagi, Indonesia sangat rentan dengan propaganda ISIS karena gerakan radikalisme akan tumbuh subur di masyarakat dan negara yang tumbuh konflik.

"Sekali lagi umat Islam harus merapatkan barisan dalam membendung, bahkan kalau bisa menumpas kelompok ISIS.

Mereka jelas-jelas kelompok radikal yang ingin menghancurkan dunia," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas