Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mungkin Setya Novanto Lupa Maroef Sjamsoeddin Mantan Wakil Kepala BIN

Menurut politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso, menilai adanya rekaman suara adalah bersifat politis.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mungkin Setya Novanto Lupa Maroef Sjamsoeddin Mantan Wakil Kepala BIN
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ketua DPR Setya Novanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari belakangan Ketua DPR Setya Novanto menjadi sorotan terkait dugaan melakukan pencatutan nama presiden dan wakil presiden dalam rangka memuluskan PT Freeport Indonesia mendapatkan kontrak baru.

Dalam transkrip yang beredar di publik, disebutkan Setya Novanto melakukan pertemuan dengan bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin ditemani oleh pengusaha minyak tersohor di tanah air Reza Chalid.

Menurut politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso, menilai adanya rekaman suara adalah bersifat politis.

Namun, menurutnya, Novanto lupa bahwa Maroef Sjamsoeddin pernah menjadi petinggi di badan intelijen negara.

"Dia (Novanto) lupa Presiden Freeport mantan Wakil Kepala BIN," kata Bowo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/11/2015).

Bowo pun berharap MKD dapat bijak dalam memutuskan perkara dugaan pencatutan nama tersebut.

Menurutnya, MKD harus transparan dalam menangani kasus yang melibatkan Setya Novanto itu.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Pelaporan itu terkait dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam negosiasi perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas