Ruki: Mustahil Seorang Capim KPK Miliki 18 Kompentensi
Pimpinan KPK setidaknya memiliki 18 kompetensi," kata Ruki
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki menyebutkan pihaknya memberikan masukan terhadap calon pimpinan KPK periode 2015-2019.
"Pimpinan KPK setidaknya memiliki 18 kompetensi," kata Ruki dihadapan Komisi III DPR di Ruang Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
18 kompetensi yang diminta KPK yaitu:
1. Keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
2. Keterampilan penilaian kondisi sosial atau keterampilan manusia
3. Kemampuan berpikir visioner, transformatif untuk memberikan arah organisasi
4. Kemampuan memberikan keteladanan
5. Keahlian penyidik dan Keahlian penuntut umum
6. Keahlian membangun dan membina kerjasama dan berinteraksi dengan lembaga lain.
7. Kemampuan berperan sebagai pejabat negara
8. Keahlian Konseptual
9. Keahlian komunikasi
10. Keahlian teknologi informal
11. Keahlian Negosiasi dan keterampilan mengatasi konflik
12. Keahlian manajerial
13. Dorongan Berprestasi
14. Integritas
15. Komitmen Organisasi
16. Persisten
17. Pengendalian Diri
18. Paham pengelolaan lembaga publik dan akuntabilitasnya.
"Tidak mungkin atau mustahil 18 kompetensi dimiliki oleh satu orang, oleh karena itu kombinasi kompilasi dari lima pimpinan sangat diperlukan," kata Ruki.
Ruki mengatakan terpenting bagi Capim KPK memiliki kompetensi yang memiliki Integritas dan interpersonal relationship.
"Yang paling penting harus memiliki integritas dari track record sejarah dia, dan tidak ada tools untuk integritas, belum ada sekarang," katanya.
Kemudian, kata Ruki, membangun komunikasi dengan semua orang sehingga memiliki jaringan yang baik.
"KPK tidak memperlakukan patnernya sebagai calon tersangka. Rasanya malas juga, bapak-bapak berhubungan dengan kami dicurigai tidak enak juga," katanya.
Ruki juga menjelaskan capim KPK harus memiliki sikap maturity yakni kedewasaan.
"Memiliki kedewasaan dan nasionalisme merah putih," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.