Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon: Secara Etika Bekas Wakil Kepala BIN Tidak Bisa Jadi Bos Freeport

Menurut dia, secara etika dia tidak boleh bekerja untuk perusahaan asing.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Fadli Zon: Secara Etika Bekas Wakil Kepala BIN Tidak Bisa Jadi Bos Freeport
http://bin.go.id
Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyindir Marsekal Muda (Purn) Maroef Sjamsuddin yang menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI).

Fadli menyoroti mengenai latar belakang Maroef yang sebelumnya pernah menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara.

Menurut dia, secara etika dia tidak boleh bekerja untuk perusahaan asing.

"Karena dia mantan Wakabin. Harusnya nggak boleh bekerja untuk perusahaan asing," kata Fadli saat diskusi bertajuk 'Freeport Bikin Repot' di Warung Daun, Jakarta. Senin (21/11/2015).

Fadli melanjutkan, kesediaan Maroef menjadi bos di perusahaan PT Freeport adalah menjadi hak pribadinya.

"Itu kan hak pribadi. Tapi secara etika (tidak boleh)," kata dia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun kemudian menyoroti mengenai soal rekaman pembicaraan yang diduga dilakukan Ketua DPR RI Setya Novanto dengan bos Freeport untuk meminta saham dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, rekaman yang dibocorkan Menteri ESDM Sudirman Said itu adalah operasi intelijen dan dilakukan untuk maksud-maksud tertentu.

"Mana rekaman pertama dan selanjutnya? ini stick operation dalam intelijen," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas