Muhammadiyah Lihat Ada Ketidaknetralan Penyelenggara Pemilu dalam Penetapan Imba
Menanggapi kasus yang terjadi terhadap Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi atau akrab dipanggil Imba, PP Muhammadiyah menilai adanya kenakalan ya
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menanggapi kasus yang terjadi terhadap Calon Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi atau akrab dipanggil Imba, PP Muhammadiyah menilai adanya kenakalan yang terjadi pada penyelenggara Pemilu di Kota Manado.
"Iya pasti ada ketidaknetralan yang terjadi oleh penyelenggara pemilu. Ini kan juga sudah terjadi pada masa-masa silam dan kami inginkan agar penyelenggara pemilu harus benar-benar netral," ujar Ketua Bidang Luar Negeri PP Muhammadiyah, Bahtiar di Kantornya, Jakarta, Senin (23/11/2015)
Sedangkan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), kata Bahtiar sudah jelas ada pemecatan penyelenggara Pemilu jika tidak sesuai dengan UU.
Bahtiar mengimbau kepada seluruh penyelenggara pemilu yang saat ini bekerja untuk melaksanakan pilkada serentak untuk tetap menjaga intregitas agar menghasilkan pemimpin daerah yang berkompeten.
Selain itu, Bahtiar juga mengimbau kepada KPU untuk segera menyelesaikan permasalahan mengenai logistik dan seluruh kebutuhan lainnya dalam proses tahapan pilkada serentak.
"Kami tidak ingin terulang berbagai kesalahan yang sama pada waktu pemilu-pemilu sebelumnya, jadi bisa zero mistake. Kalaupun ada masalah, satu dua saja, jangan banyak-banyak," harapnya.
Bahtiar menyampaikan bahwa jika penyelenggara sudah memenuhi prinsip kenetralan, maka pilkada serentak kali ini, bukan hanya pilkada pertama kali yang dilakukan secara bersamaan, tapi juga pilkada yang akan menjadi role model untuk periode berikutnya.