Muhammadiyah Imbau Pemerintah Lebih Waspada Hadapi ISIS
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, mengimbau sudah saatnya pemerintah dan pihak keamanan mewaspadai gerakan kelompok radikal ISIS.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, menilai cukup sulit anggota jaringan ISIS beraksi di Indonesia karena Islam di Indoensia cukup moderat.
"Tentu kita tetap waspada juga, jangan sampai lengah," ujar Haedar usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).
Haedar mengatakan masyarakat dan pemerintah Indonesia sudah lebih siap mengantisipasi paham radikal yang berbuntut kepada aksi terorisme, karena pengalaman selama ini.
Pascapenyerangan kota Paris, Perancis pada 13 November lalu, saat ini pemerintah dan aparat keamanannya seharusnya sudah mulai meningkatkan kewaspadaannya.
"Menurut saya sekarang aparat keamanan harus mulai melakukan komunikasi-komunikasi dengan pemimpin organisasi-organisasi Islam," imbuh dia.
Untuk mengantisipasi masuknya paham ISIS dan aksi terorisme, pemerintah harus mendongkrak pertumbuhan ekonomi sehingga rakyat sejahtera dan terjadi pemerataan.
"Karena radikalisme itu bukan hal yang sederhana. Karena kesenjangan, kemarahan, marjinalisasi. Nah ruang-ruang ini harus ditutup," beber dia.
Pemerintah juga harus memberdayakan masyarakat karena mereka yang akan pertama kali menghadapi dan mengantisipasi pengaruh anggota jaringan ISIS.