Saat Ditanya Soal ISIS, Ali Imron: Saya Harus Hentikan
Ali Imron, terpidana teroris yang dihukum seumur hidup mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (25/11/2015) pagi. Dia hadir sebagai undangan diskusi
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Imron, terpidana teroris yang dihukum seumur hidup mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (25/11/2015) pagi. Dia hadir sebagai undangan dalam diskusi bertema 'Teroris'.
Berdasarkan pemantauan, acara berlangsung di Main Hall Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 09.00 WIB. Di kesempatan itu, turut hadir Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian beserta tamu undangan lainnya.
Pengamanan ketat terlihat di tempat itu. Sekitar 10 aparat kepolisian memakai seragam lengkap, rompi antipeluru dan senjata laras panjang melakukan pengamanan di lantai dasar tempat itu. Pengamanan dibantu internal Polda Metro Jaya.
Ali Imron yang juga adik Amrozi itu datang ke tempat tersebut memakai baju koko berwarna putih. Dia memakai peci bercorak warna biru. Ada seorang aparat kepolisian yang mengikuti kemana pun pria itu melangkah.
Setelah acara berakhir, Ali Imron menjadi pusat perhatian. Para tamu undangan bergantian ingin berkomunikasi dengan pria itu.
"Ustaz," ujar salah satu pria yang menghampiri Ali Imron. Kemudian, mereka saling menempelkan kening masing-masing sebelum memulai komunikasi.
Kepada awak media, Ali Imron meminta supaya melaporkan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian apabila ingin mewawancarai.
"Tolong izin bapak Kapolda dulu baru bisa," tuturnya.
Awak media sempat melayangkan pernyataan mengenai keberadaan jaringan teroris the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Secara lantang dia menjawab "Harus saya hentikan" tegasnya.
Setelah mendapatkan izin dari Irjen Pol Tito Karnavian, awak media kembali menemui Ali Imron. Namun, seolah tidak mempercayai, dia menanyakan kepada aparat kepolisian yang mengawalnya "Katanya sudah izin beliau benar tidak?" katanya.