Ada Banyak Tantangan Menteri PUPR Selama Tahun Depan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menghadapi banyak tantangan di tahun depan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menghadapi banyak tantangan di tahun depan.
Hal ini mengaca pada disparitas infrastruktur di wilayah barat dan timur, tingkat urbanisasi yang tinggi, dan tingkat daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi yang relatif masih rendah.
Mengenai masalah disparitas harga, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memerintahkan Ditjen Bina Marga untuk mempercepat di wilayah Timur.
Satu di antaranya adalah pembangunan jalan Trans Papua dari Merauke-Bupul-Muting dan Sorong-Manokwari-Wamena ditargetkan akan selesai pada tahun 2016.
"Total semuanya ada 230 kilometer, sekarang yang sudah tembus 160 kilometer, sisanya 70 kilometer mudah-mudahan tembus pada tahun 2016," ujar Basuki di CEO 100 Kompas 2015, JCC, Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Pada tahun 2016 mendatang akan dibangun 65 waduk tambahan dengan daya tampuk 4 miliar meter kubik. Saat ini Indonesia baru punya 231 waduk dengan daya tampung 15 miliar meter kubik.
"Kita mau mau bangun 65 waduk, dengan daya tampung sekitar 4 miliar meter kubik," ungkap Basuki.
Untuk mendukung ketahanan pangan, Kementerian PUPR akan membangun bendungan di beberapa daerah prioritas, sepeti Aceh, Sukoharjo, Lampung, Cipanas, dan Sulawesi Utara.
"Pembangunan pada bidang ini sangat diperlukan guna mencegah terjadinya kekeringan di daerah penghasil padi," kata Basuki.
Sebagai tambahan untuk paket lelang, Kementerian PUPR memiliki 6.300 paket pekerjaan untuk 2016 dan sebanyak 1975 paket di antaranya telah ditenderkan dengan nilai total sebesar Rp 17 triliun.