TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukan), Luhut Binsar Panjaitan, berjanji akan berkordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, soal pembelian helikopter Agusta Westland AW-101, untuk helikopter kepresidenan.

Kepada wartawan usai menghadiri perayaan HUT ke-51 Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (26/11/2015), Luhut menduga TNI AU menganggap helikopter Agusta, lebih baik dari Helikopter Super Puma buatan PT Dirgantara Indonesia (DI), yang selama ini digunakan Presiden, Joko Widodo.

"Pesawat VVIP itu memang ada standarnya, saya harus cek ke KSAU. Mungkin TNI AU mempertimbangkan Agusta lebih bagus," katanya.

Saat ditanya mengapa presiden tidak membeli helikopter buatan PT DI untuk mendukung produk dalam negeri, Luhut yang merupakan purnawirawan Jenderal TNI AD itu mengaku belum bisa menjawab.

"Super Puma yang di kita, dengan Agusta lebih bagus lagi. Tapi besok saya cek lah," jelasnya.

Luhut menyebut pembelian helikopter mewah buatan pabrikan Italia itu untuk kendaraan kepresidenan, sudah dipastikan akan terealisasi.