Pamdal DPR Dikerahkan ke Gereja Katedral Amankan Pernikahan Putri Setya Novanto
Ignasius Jonan dan mantan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menjadi saksi pernikahan putri Ketua DPR, Setya Novanto
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan mantan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menjadi saksi pernikahan putri Ketua DPR, Setya Novanto, di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (27/11) sore.
Pernihakan tersebut juga dihadiri Menko Polhukam Luhut B Panjaitan dan politisi PDIP Effendi Simbolon.
"Tadi yang jadi saksi Pak Yusgiantoro sama Pak Jonan," ujar petugas pencatat akta nikah, Suharyono, ketika ditemui di Gereja Katedral, seusai acara.
Pengantin perempuan adalah Dwina Michaella, putri Setya Novanto. Sedangkan pengantin pria Jason F Harjono, putra pasangan Setiawan Harjono-Linda Setiawaty. Setiawan Harjono adalah mantan Presdir Bank Aspac.
Suharyono menyatakan, pada saat pengucapan janji pernikahan, suasana di gereja sangat khidmat. Terlebih saat Dwina dan Jason menandatangani surat nikah. Suharyono juga mengatakan, seluruh acara berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Suharyono mengatakan, pasangan Dwina-Jason telah mengikuti aturan agama dan negara sehingga keduanya sudah sah sebagai suami istri.
Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut mengundang perhatian pengguna jalan di sekitar Gereja Katedral. Apalagi, para wartawan tak boleh masuk ke halaman gereja sekalipun.
Alhasil, para wartawan berkumpul di tepi jalan, di luar pagar halaman Gereja Katedral. Kondisi ini membuat sebagian pengguna jalan berhenti dan bertanya kegiatan di dalam gereja.
Pengamanan ekstraketat itu diberlakukan sejak sore atau beberapa saat menjelang Dwina Michaella tiba Gereja Katedral. Para pria berbadan tegap senantiasa menanyakan maksud dan tujuan setiap orang yang hendak masuk ke gereja.
Penjagaan yang lebih ketat diberlakukan di pintu-pintu masuk. Hanya yang membawa undangan yang boleh masuk ke gereja.
Sekitar pukul 15.00 WIB, sedan warna hitam B 28 tiba di halaman Gereja Katedral.
Sang pengantin perempuan, Dwina, berada di dalam mobil tersebut. Sedang B 28 itu diikuti sedan Toyota Royal Saloon berpelat nomor RI 6 yang merupakan mobil dinas Ketua DPR.
Begitu turun dari mobil, Setya segera melangkah ke dalam gereja. Sedangkan Dwina mengalami kendala pada ujung gaun pengantinnya. Beberapa perempuan pengiring pengantin segera menolong sehingga Dwina dapat melangkah ke dalam gereja.
Setya Novanto yang mengenakan setelan warna biru muda dan dasi warna ungu, menebar senyum sejak turun dari mobil. Begitu memasuki gereja, Setya sempat menyalami sejumlah tamu, terutama kalangan politisi.
Setya lalu duduk di kursi paling depan di baris kanan bersama Luciana Lily Herliyanti, istri Setya pada pernikahan terdahulu, dan anggota keluarga lainnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Purnomo Yusgiantoro duduk persis di belakang Setya. Keduanya duduk di dekat politisi PDIP Effendi Simbolon dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Suharso Manoarfa. Sedangkan Menko Polhukam Luhut B Panjaitan duduk di baris ketiga.
Tamu lain yang hadir di antaranya Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mantan Deputi Gubernur BI, Miranda Gultom, serta artis Nadia Saphira yang mengenakan gaun warna putih.
Selama duduk di kursi terdepan, pandangan Setya Novanto lebih sering tertuju ke Dwina dan Jason yang duduk di kursi di dekat altar. Saat Dwina dan Jason berdiri untuk saling mengucapkan janji suci, Setya pun tersenyum lebar.
Janji suci pernikahan Dwina dan Jason diucapkan di hadapan Uskup Padang, Mgr Martinus D Situmorang.
Sebelum mengucapkan janji perkawinan, Dwina dan Jason minta izin kepada orangtua. Mereka pun sungkem, termasuk sungkem kepada Setya Novanto.
Setya pun meletakkan tangannya di pundah Dwina.Di akhir acara, sekitar pukul 17.00 WIB, Setya mengikuti sesi foto bersama mempelai dan tamu undangan. Setya senantiasa tersenyum lebar.
Sekitar lima jam sebelum acara, 20-an pria yang seluruhnya berambut cepak dan memakai setelan warna hitam, berdiri dalam barisan yang rapi di halaman depan Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (27/11). Di balik jas warna hitamnya, para pria itu memakai kemeja warna putih dan dasi.
Seorang petugas keamanan Gereja Katedral menyatakan, para pria itu adalah petugas keamanan pemberkatan pernikahan putri Ketua DPR, Setya Novanto.
"Itu apel petugas pamdal dari DPR untuk acara pemberkatan jam tiga sore, acara pemberkatan anak Ketua DPR," ujarnya sambil menunjuk ke kumpulan pria berjas hitam.
Setelah apel, 20-an pria itu menyebar. Salah seorang di antaranya berbincang dengan Tribun. Dia menjelaskan, para pria berjas warna hitam itu adalah petugas Pengaman Dalam (Pamdal) DPR.
"Biasanya kami jaga di DPR. Ini kebetulan dapat perintah pengamanan di luar DPR," katanya.
Menurut dia, pengamanan serupa bakal diberlakukan di resepsi pernikahan Dwina-Jason, pekan depan. "Acara resepsinya di Hotel Mulia tanggal 4 Desember, saya belum tahu, apakah ditugaskan ke sana atau tidak," ujarnya.
Menjelang tengah hari, hujan bagaikan tercurah dari langit. Sebagian petugas Pamdal DPR berteduh di sisi gereja sedangkan selebihnya berjalan menuju Masjid Istiqlal yang letaknya persis di seberang Gereja Katedral.
Pengaman ketat di Gereja Katedral pada saat pernikahan putri Ketua DPR dikeluhkan oleh Inong yang datang Gereja Katedral untuk berdoa.
"Saya cuma mau doa saja kok tidak boleh (masuk gereja). Aneh. Memangnya mereka siapa melarang kami berdoa," gerutu Inong saat balik kanan lantaran tidak boleh masuk ke dalam gereja.
Maria Sitorus juga mengatakan hal yang sama. Maria mengaku datang ke Gereja Katedral untuk berdoa di gereja terbesar di Jakarta tersebut. Namun, petugas keamanan tidak mengizinkannya masuk lantaran prosesi pernikahan masih berlangsung.
"Kata yang pakai jas itu (petugas keamanan), nanti saja kalau acaranya sudah selesai," katanya. "Ya sudah, saya pulang saja," tambahnya. (Tribunnews/rio/coz/mal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.