Luhut Minta Maaf Ada Jurnalis Terkena Pukul Aparat Saat Bubarkan Demo
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf terkait pemukulan yang dilakukan aparat keamanan terhada
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf terkait pemukulan yang dilakukan aparat keamanan terhadap jurnalis yang meliput peristiwa pembubaran pengunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Kami minta maaf," ujar Luhut di kantornya, Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Luhut menduga tidak ada unsur kesengajaan terkait aksi pemukulan yang dilakukan aparat keamanan.
Maksud aparat yaitu membubarkan para peserta aksi namun berimbas kepada jurnalis yang kebetulan di sekitar peserta aksi.
"Bukan kekeraaan jurnalis. Si anu memukul, si polisi nah membubarkan mereka. Nah mungkin saja jurnalis terdorong segala macam," kata Luhut.
Terkait adanya pemaksaan yang dilakukan aparat keamanan kepada para jurnalis agar menghapus gambar terkait aksi pembubaran massa aksi, Luhut mengatakan dirinya akan melakukan pengecekan.
"Kalau soal itu nanti saya cek," tutur Luhut.
Sebelumnya aksi unjuk rasa digelar sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Selasa (1/12/2015).
Aparat kepolisian terpaksa membubarkan demo yang menuntut kemerdekaan Papua tersebut dikarenakan tidak mengantungi izin.
Demo tersebut dimulai pada pukul 10.30 WIB dan sempat terjadi bentrokan hingga melemparkan gas air mata karena massa tidak juga membubarkan diri setelah mendapat peringatan dari petugas keamanan.