Wamenlu RI Bicara Filosofi Rumah Makan Padang
Dimana sang pemilik restoran melayani dengan sebaik-baiknya, melalui berbagai hidangan.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia, AM Fachir menilai perlu landasan tersendiri dalam bisnis antar negara. Hal itu disampaikan saat menjamu delegasi bisnis Rusia.
Menurut Fachir, prinsip yang pas adalah filosofi rumah makan padang, dimana sang pemilik restoran melayani dengan sebaik-baiknya, melalui berbagai hidangan.
Pemilik itu juga berharap, nantinya jika sang pelanggan puas, ia bisa mengabarkan pelayanan dan kualitas produk di rumah makan padangnya.
"Filosofi Rumah Makan Padang dapat digunakan dalam menjalin bisnis antara Indonesia dengan Rusia. Jika puas beritahu teman yang lain dan jika tidak puas cukup beritahu kami," kata Fachir di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/12/2015).
Dengan kata lain, pebisnis Rusia diharapkan dapat menyampaikan potensi bisnis di Indonesia, kepada pebisnis lainnya. Utamanya membagikan pengalaman kepuasan mereka saat berbisnis dengan pebisnis Indonesia.
"Namun jika terdapat permasalahan, cukup disampaikan kepada kami agar dapat segera dicari penyelesaiannya", kata Fachir.
Sementara itu, Alexander Dianov (Deputi Direktur Departemen Asia, Afrika dan Amerika Latin, Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia) yang bertindak selaku Ketua Delegasi Bisnis menyampaikan mengenai tingginya minat pelaku bisnis kedua negara untuk menjalin kerja sama, khususnya di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Sebagai penutup, Wamenlu Fachir menyampaikan bahwa peran Kemenlu sebagai "penghulu" yang bertugas untuk mengawinkan potensi bisnis yang dimiliki kedua negara. Peresmian investasi Rusia dalam proyek pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu merupakan salah satu contoh bentuk "perkawinan" bisnis yang diharapkan kelak dapat diikuti oleh lahirnya proyek-proyek investasi Rusia lainnya.
Untuk diketahui, delegasi Rusia berkunjung ke Indonesia pada 2-3 Desember 2015 dalam rangka penyelenggaraan Forum Bisnis dan persiapan pertemuan kedua Kelompok Kerja Bidang Perdagangan, Investasi dan Industri. Kerja sama yang ditawarkan pihak Rusia antara lain sektor energi, satelit, transportasi, pertambangan, migas, pariwisata dan asuransi .
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.