Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novanto Anggap Rekaman yang Dilakukan Maroef Sjamsoeddin Tidak Sah

Novanto, dalam sidang tertutup itu mempermasalahkan rekaman yang dinilai Ketua DPR itu tidak sah.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Novanto Anggap Rekaman yang Dilakukan Maroef Sjamsoeddin Tidak Sah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (3/12/2015). Kedatangan Maroef Sjamsoedin tersebut sebagai saksi kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menghadirkan Ketua DPR Setya Novanto digelar secara tertutup.

Novanto, dalam sidang tertutup itu mempermasalahkan rekaman yang dinilai Ketua DPR itu tidak sah.

"Bahwa rekaman seolah-olah tidak sah menurut beliau (Novanto)," kata Anggota MKD, Guntur Sasono, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Novanto, kata Guntur beralasan bahwa rekaman yang dilakukan oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin tidak memiliki dasar hukum.

Novanto menilai rekaman itu dilakukan tanpa izin dirinya.

"(Rekaman) dilakukan tanpa seizin dan kemudian dirasakan itu melanggar hukum," tuturnya.

Selama persidangan, kata Guntur, Novanto lebih banyak melakukan pembelaan terhadap apa yang dituduhkan.

Berita Rekomendasi

Menurut Guntur, Novanto memang memiliki hak untuk melakukan pembelaan.

"Beliau (Novanto) kurang bisa menerima apa yang disampaikan oleh pengadu. Sehingga beliau mencoba untuk membela dan memang punya hak," katanya.

Sidang yang dipimpin oleh Kahar Muzakir itu saat ini memasuki masa skors.

Sidang dijadwalkan akan dimulai kembali pada pukul 16.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas