TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petisi boikot pasangan calon kepala daerah yang disuarakan netizen dinilai tidak akan berdampak besar bagi partai politik pendukung Ketua DPR Setya Novanto dalam Pilkada, Rabu (8/12/2015) besok.

Menurut Deputi Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto, itu justru akan merugikan mereka sendiri kalau melakukan boikot Pilkada karena hak pemilih tidak tersuarakan.

"Gerakan baru muncul saya kira nggak terlalu berdampak," ujar Sunanto kepada Tribun, Selasa (8/12/2015).

Hal ini disampaikan Sunanto menanggapi gerakan netizen di media sosial soal Petisi Boikot Partai "papa minta saham" yang belum 24 jam diluncurkan namun sudah tembus 14 ribu lebih pendukung.

Walaupun Rabu (8/12/2015) besok partisipasi masyarakat rendah dalam Pilkada, menurut Sunarto, itu bukan karena dorongan Petisi Boikot Parpol pendukung Setya Novanto.

"Saya kira tidak akan berdampak besar bahkan merugikan mereka sendiri kalau melakukan boikot Pilkada," tandasnya.

#BoikotPartaiPapa, begitulah isi Petisi Kecewa dengan MKD. "Kami Boikot partai Papa dalam Pemilu yang dipetisikan oleh Rosa Carwright ini sudah ditandatangani lebih dari 14 ribu orang."

Bagi yang hendak mempetisikan, silahkan klik di link ini Change.org/BoikotPartaiPapa.