Idris dan Keluarga Kompak Mencoblos di TPS 77
Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris dan keluarga menunjukkan kekompakannya saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 77
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris dan keluarga menunjukkan kekompakannya saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 77, Pondok Duta 2, Baktijaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Idris bersama istrinya Elly Farida dan kelima orang anaknya yaitu Aufa, Hasna, Dhiya, Khansa, Fida serta satu menantunya yang bernama Tya tiba di TPS 77 sekitar pukul 09.32 WIB.
Kendaraan yang dipakai Idris dan istrinya Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B 918 RRY, sedangkan anak serta menantunya menggunakan Toyota Avanza berwarna putih.
Kedua mobil tersebut dikawal oleh pihak kepolisian menggunakan motor besar.
"Saya pernah tinggal di sini (Pondok Duta 2), saya tadi dari rumah dinas di Pesona Depok. Saya datang sama istri, anak saya lima dan satu menantu," ujar Idris.
Idris yang menggunakan baju putih lengan pendek dan memakai peci berwarna hitam terus mengumbar senyum kepada warga sekitar.
Sementara istri dan anaknya yang berjenis kelamin perempuan seluruhnya memakai jilbab berwarna merah marun, sedangkan anak laki-lakinya yang bernama Dhiya menggunakan baju putih lengan pendek, terus bersama-sama mendampingi Idris.
Setelah mencoblos di TPS 77, Idris beserta keluarganya meninggalkan lokasi untuk sekitar pukul 10.00 WIB.
Panitia yang menjaga TPS 77 berjumlah sembilan dan terdapat dua orang pengawas, sementara warga yang mencoblos di TPS tersebut untuk memilih dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok yaitu masyarakat Pondok Duta 2 yang tinggal di RT 1,2, dan 3 dengan RW 23.
Jumlah pemilih di sini sebanyak 322 orang dengan rincian 157 berjenis kelamin laki-laki dan 165 perempuan.
Idris berpasangan dengan Pradi Supriatna sebagai Wakil Walikota Depok diusung oleh partai PKS dan Gerindra, sedangkan rivalnya pasangan nomor urut satu yaitu Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi yang diusung oleh partai PDI-P, PAN, PKB, dan Nasdem.
Idris lahir di Jakarta, 25 Juli 1961 dengan pendidikan terakhir di Universitas Imam Mohammad Ibnu Daud Gassim Suadi Arabia dan pekerjaan terakhirnya yaitu menjadi Wakil Walikota Depok.
