TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai NasDem, Effendi Choirie menyebut pengusaha kakap Riza Chalid adalah seorang mafia besar.

Hal tersebut terlihat saat ia dikabarkan sudah berada di luar negeri saat skandal kasus Freeport tengah menjadi sorotan publik.

Padahal Riza sebenarnya dibutuhkan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR terkait sidang etik Ketua DPR Setya Novanto dan dugaan meminta saham kepada Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin.

Karena itulah pemerintah harus serius memberantas mafia-mafia yang jelas merugikan negara tersebut.

"Dengan pergi ke luar negeri di saat namanya disebut-sebut terlibat persekongkolan jahat, MRC makin menunjukkan dirinya sebagai mafia besar. Ini berarti, pemerintah harus makin serius memberantas mafia yang jelas-jelas merugikan negara," ujar pria yang akrab disapa Gus Choi ini, Rabu(9/12/2015).

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR lanjut Gus Choi harus segera menyurati Polri guna membantu menghadirkan paksa Riza ke sidang etik.

Selain itu, Gus Choi juga mendorong kejaksaan segera memanggil Riza Chalid untuk dimintai keterangan terkait permufakatan jahat dan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.

"Selain Setya Novanto. Sebelumnya kejaksaan sudah memanggil Maroef Samsudin dan Sudirman Said," ujarnya.

Menurut Gus Choi, ini semua harus dilakukan untuk bersih-bersih mafia yang selama ini melakukan kongkalikong pejabat nakal-pengusaha hitam.

Sebelumnya, nama Riza Chalid disebut dalam rekaman percakapan Novanto dengan Maroef untuk permintaan saham perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Ternyata Riza kini sudah berada di luar negeri. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkapkan Riza sudah meninggalkan Indonesia sejak lima hari yang lalu.